Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Terbaru

Pemda Sumut Kembangkan Energi Terbarukan

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mulai fokus mengembangkan energi terbarukan untuk mememenuhi kebutuhan energi yang semakin besar.

"Potensi pengembangan energi terbarukan di daerah seperti Sumut sangat besar, karena itu Pemerintah Pusat berharap pemerintah provinsi, kota dan kabupaten fokus mengembangkan bisnis itu," kata Direktur Bio Energi Kementerian ESDM Dadan Rusdiana di Medan, Selasa (11/6).

Dia mengatakan itu pada acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Limbah Menjadi Energi yang digelar Kementerian ESDM.

Energi terbarukan bukan hanya bersumber dari air dan matahari, tetapi juga sampah atau biomassa yang biayanya bahkan lebih murah.

Dadan menyebutkan, Pemerintah Pusat mendukung penuh pengembangan energi terbarukan itu antara lain dengan membuat berbagai kebijakan atau regulasi .

Regulasi yang mendukung itu antara lain dengan penetapan harga seperti harga listrik dari biomassa ditetapkan sebesar Rp975 per kwh, disusul biogas Rp975 per kwh, biogas dari sampah kota yang menghasilkan gas padat Rp850 per kwh dan listrik dari sampah kota padat Rp1.050 per kwh.

"Harga jual energi dari sampai itu lebih tinggi dari listrik yang dihasilkan air yang masih sebesar Rp656 per kwh,"katanya kepada Antara.

. Dia mengakui, dewasa ini sudah banyak perusahaan yang i memproduksi atau memiliki teknologi yang bisa dipakai untuk mengolah sumber-sumber energi tersebut menjadi energi listrik baik untuk skala besar dan kecil.

. "Jadi secara umum sebenarnya tidak ada kendala bagi pemerintah provinsi/kabupaten/kota untuk mengembangkan energi baru terbarukan itu,"katanya.

Agar bisnis energi terbarukan itu semakin diminati, kata dia, pemerintah daerah diminta tidak membuat peraturan daerah (perda) yang memberatkan untuk retribusi di sektor itu.

"Jangan sampai akhirnya investor malah menjadi enggan mengembangkan energi terbarukan itu,"katanya.

Langkah pengembangan energi terbarukan itu dipastikan membantu pemerintah dan semua masyarakat terhindar dari krisis bahan bakar minyak (BBM)BM) yang hingga kini masih terjadi.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut, Binsar Situmorang mengakui saat ini komposisi penggunaan bahan bakar masih didominasi oleh minyak atau sekitar 70 persen.

Selain itu, ada sumbangan pembangkit primer berasal dari air namun hanya 18 persen.

"Ke depan Pemerintah berupaya meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan dengan melakukan langkah koordinasi bersama instansi kait dan calon investor,"katanya.(*/hrb)

  ©Inverter Lia - Todos os direitos reservados.

Template Modifikasi Papih DuL | Topo