Struktur Mikrokontroller
Struktur
Mikrokontroler
Ø Register
adalah suatu tempat penyimpanan (Variabel) bilangan bulat 8 bit atau 16 bit.
Pada umumnya register berjumlah banyak, dan masing-masing ada yang memiliki
fungsi khusus dan ada yang memiliki fungsi umum.
Ø Accumulor
(register A), merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai
operand umum proses aritmatika dan logika.
Ø Program
counter, merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai
pencacah/penghitung eksekusi program mikrokontroler
Ø ALU
(Arithmetical and Logical Unit), ALU memiliki kemampuan khusus dalam
mengerjakan proses-proses arithmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian) dan operasi logika (AND, OR, XOR dan NOT)
Ø Clock
circuits, mikrokontroler merupakan rangkaian digital sekuensial, dimana
kerjanya berjalan melalui sinkronisasi clock. Karenanya diperlukan clock
circuits yang menyediakan clock bagi seluruh bagian rangkaian
Ø Internal
ROM (On Chip Flash), merupakan memori yang isinya tidak dapat diubah atau
dihapus (pada saat mikrokontroler berjalan) isinya hanya dapat dibaca saja. ROM biasanya berisi program (urutan-urutan
instruksi) untuk menjalankan mikrokontroler. Data pada ROM dibaca secara
berurutan.
Ø Internal
RAM, merupakan memori yang isinya dapat diubah atau dihapus. RAM pada
mikrokontroler biasanya berisi data-data variable dan register. Data yang
tersimpan pada RAM bersifat hilang jika catu daya yang diberikan hilang (mati).
Ø Stack
pointer, merupakan bagian dari RAM yang memiliki metode penyimpanan dan
pengambilan data yang khusus. Dimana data yang paling terakhir dimasukkan
merupakan data yang pertama kali dibaca kembali (LIFO).
Ø I/O
port (serial dan parallel), merupakan sarana yang digunakan mikrokontroler untuk mengakses
peralatan di luar dirinya, memasukan dan mengeluarkan data.
Ø Interrupt
circuits, merupakan rangkaian yang mengendalikan sinyal-sinyal interupsi bail
internal maupun eksternal, dengan adanya sinyal interupsi akan mengakibatkan
program utama yang sedang dikerjakan berhenti sejenak, dan bercabang/.loncat ke
program rutin layanan interupsi (RLI) yang diminta, setelah RLI selesai
dikerjakan, mikrokontroler kembali melanjutkan program utama yang tertunda
tadi.
Setiap mikrokontroler memiliki blok diagram dan arsitektur
yang berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung pada banyak device yang
terintegrasi di dalamnya, beberapa jenis mikrokontroler telah dilengkapi oleh
ADC/DAC, PWM, WDT dan lain-lain.