Tips Menggunakan Osiloskop
Osiloskop adalah salah satu peralatan tes yang sangat banyak digunakan.
Osiloskop digunakan oleh banyak teknisi hampir tiap hari dan sebagai hasilnya alat ini kadang membantu beberapa hal sederhana namun penting bagi permasalahan yang harus menggunakan alat ini.
Saat melakukan pengukuran menggunakan osiloskop ada beberapa kesulitan yang muncul dari hasil pengukuran yang tidak seakurat atau berguna seperti yang diharapkan. Dengan memperhatikan hal-hal sederhana disaat menggunakan osiloskop, kita dapat memastikan bahwa hasil pengukuran yang didapat akan seakurat mungkin dan berguna.
Tindakan berhati-hati dapat diketahui dari pengertian batasan-batasan menggunakan sebuah osiloskop.
Tetapi hal-hal yang perlu diperhatikan lainnya dapat direfleksikan dengan cara bagaimana osiloskop digunakan, dan peralatan, termasuk probe yang digunakan dengan alat ukur tersebut.
Waspada terhadap batasan bandwidth osiloskop
Sebagaimana dengan alat tes yang digunakan untuk mengukur signal dan gelombang, bandwidth osiloskop secara khusus penting. Bila osiloskop diinginkan dapat memproduksi gambar dari gelombang secara akurat maka osiloskop harus memiliki bandwidth yang cukup untuk mengakomodasi frekuensi-frekuensi yang ada di dalam signal.
Untuk gelombang sinus, pengukuran tidak seharusnya dilakukan mendekati bandwidth 3dB karena melakukan pengukuran di area ini akan memberikan pengurangan 30% pada level signal. Untuk pengukuran digital, rise time signal yang diharapkan dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan bandwidth osiloskop.
Memastikan triggering dengan benar
Dalam rangka supaya gelombang apapun dapat terlihat jelas saat menggunkaan osiloskop, penting untuk memastikan bahwa osiloskop sudah memicu (triggering) dengan benar. Jika tidak memicu dengan benar maka gelombang tidak akan dapat terlihat dengan jelas. Dalam fakta perlu untuk menampilkan banyak gelombang yang rumit di osiloskop, tidak selalu memungkinkan untuk bisa memicu dengan benar saat menggunakan fasilitas trigger otomatis yang diambil dari channel input. Saat mencari metode terbaik perlu untuk mempertimbangkan mengggunakan pemicu eksternal, dan menggunakan getaran pulse dari gelombang lain dari poin lain rangkaian yang sedang diukur. Dengan cara ini juga mungkin untuk mendapatkan signal yang lebih baik sehingga osiloskop dapat menampilkan gambar gelombang dengan optimal.
Dengan cara yang sama performa dari alat tes apapun memiliki batasan oleh peralatan sekelilingnya, persamaannya ialah terutama benar jika menggunakan osiloskop. Juga harus berfokus pada spesifikasi osiloskop karena hal ini berbicara tentang investasi utama apa yang dibuat. Namun performa probe osiloskop juga berperan penting. Jika probe osiloskop yang digunakan jelek maka performa dari seluruh peralatan tes-nya akan terganggu.
Probe osiloskop harus bisa memberikan cara yang mudah untuk menyajikan signal atau item yang sedang diukur ke input osiloskop, dan idealnya terlihat transparan secara total. Probe osiloskop secara tipikal terdiri dari 3 element utama: ujung probe, panjang lapisan kawat, dan kompensasi jaringan kerja.
Hal yang sama dari probe osiloskop adalah probe yang pasif. Dari hal ini ada dua macam tipe yang digunakan namanya X1 dan X10. Probe X1 menampilkan signal sebagaimana adanya pada osiloskop. Normalnya impedansi input osiloskop adalah 1 Mohm. tetapi hal ini dapat membebani alat yang sedang diuji dan men-distorsi gelombang. Sebagai tambahan ujung dari kapasitansi dari osiloskop X dapat setinggi 100 pF. Untuk mengatasi beberapa problem ini serta mengurangi beban, probe X10 dapat digunakan. Menyediakan impedansi 10 Mohm serta kapasitansi sekitar 10pF, akan men-distorsi gelombang lebih sedikit. Bahkan jika performa level yang lebih besar diperlukan, probe osiloskop yang aktif dapat dikeluarkan. Elemen aktif yang sangat dekat dengan ujung osiloskop, hal ini memiliki level yang lebih tinggi untuk impedansi input dan level lebih rendah untuk kapasitansi.
Saat menggunakan osiloskop, sangatlah mudah untuk memasang probe osiloskop dan mulai melakukan pengukuran. Sayangnya probe osiloskop perlu dikalibrasi sebelum digunakan untuk memastikan respon-nya datar. Ada kalibrator bawaan secara virtual di dalam setiap osiloskop untuk tujuan ini. Kalibrator ini menyediakan output gelombang persegi, dan ada pengatur preset kecil di probe-nya. Dengan terhubungnya probe osiloskop dengan output kalibrator bentuk dari gelombang yang ditampiulkan pada layar harus diatur hingga bentuknya persegi sempurna. Jika respon frekuensi tinggi dari probe turun maka tepian dari gelombang persegi akan menjadi bulat. Jika responnya naik maka tepian gelombang perseginya akan nampak melampaui.
Meskipun dibilang pengaturan sederhana, sangatlah esensial untuk memastikan performa probe sudah benar.
Probe osiloskop normalnya dilengkapi dengan klip yang dapat di lepas, dan earth atau klip grounding yang menyediakan ground kembali ke rangkaian yang di tes. Klip normalnya dapat diambil untuk tes poin earth. Ketika hal ini sempurna untuk pengukuran dan tes frekuensi rendah kebanyakan, saat tes kecepatan tinggi dilakukan, hasilnya tidaklah memuaskan. Kawat pada klip membawa pengaruh induktansi dan hal ini dapat menghasilkan suara dalam sirkuit dan akan mempengaruhi pengukuran.
Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah secara signifikan mengurangi panjang dari jalan kembali apapun, dan juga mengurangi panjang kabel/kawat dari probe aslinya. Hal ini bisa dilakukan dengan membuang klip ground dan kabel-kabel sekitarnya. Dengan tujuan ini klip yang berada di tengah probe dapat dihilangkan juga. Hal ini meninggalkan koneksi hubungan coaxial pendek. Koneksi tengah atau pin untuk signal dan koneksi sekelilingnya untuk koneksi langsung pada pentanahan permukaan datar. Ketika hal ini bisa menimbulkan masalah fisik dalam membuat koneksi, hal ini memberikan level yang lebih baik untuk performa kelistrikan.
Menggunakan osiloskop
Osiloskop mudah digunakan, dan dengan pengembangan-pengembangan tahun-tahun terakhir ini, bersama dengan peralatan ukur elektronik lainnya menjadi lebih serbaguna. Mungkin untuk menggunakan alat-alat ukur tersebut untuk melihat bentuk gelombang yang mungkin tidak mudah beberapa tahun yang lalu. Namun pengetahuan dasar menggunakan osiloskop hanya bisa didapat dari bertahun-tahun menggunakannya, tapi diharapkan beberapa tips diatas dapat membantu agar osiloskop dapat digunakan dengan cara yang lebih baik dan dapat meraih hasil yang lebih baik.
Sumber: Radio-Electronics