Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Komponen utama pada PLTG ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas )
1. Turbin Gas (Gas Turbin)
2. Kompresor ( Compressor )
berfungsi menaikkan temperatur dan tekanan udara
3. Ruang bakar ( Combustor )
berfungsi untuk membakar bahan bakar dengan menghembuskan udara yang telah dinaikkan temperatur dan tekanannya pada kompresor.
Peralatan pendukung yang digunakan dalam kinerja PLTG antara lain adalah:
- Air Intake berfungsi untuk mensuplai udara bersih ke kompresor
- Blow off Valve berfungsi mengurangi besarnya aliran udara yang masuk ke dalam kompressor utama
- VIGV ( Variable Inlet Guide Fan ) berfungsi untuk mengatur jumlah volume udara yang akan di kompresikan sesuai kebutuhan
- Ignitor berfungsi sebagai penyalaan awal atau start up
- Hydraulic Rotor Barring beroperasi pasa saat unit stanby dan unit shut down
- Lube Oil System berfungsi memberikan pelumasan dan juga sebagai pendingin bearing-bearing.
- Exhaust Fan Oil Vapour berfungsi mmembuang gas-gas yang tidak terpakai yang terbawa oleh minyak pelumas yang telah melumasi bearing-bearing pada turbin, kompresor dan generator. Fungsi lainnya adalah membuat vaccum di Lube Oil Tank yang tujuannya agar proses minyak kembali lebih cepat dan untuk menjaga kerapatan minyak pelumas
- Power Oil System berfungsi mensuplai minyak pelumas ke hydraulic piston, control-control valve, dan protection dan safety system.
- Jacking Oil System berfungsi mensuplai minyak ke journal bearing saat unit shut down atay stanby dengan tekanan yang tinggi dan membentuk lapisan film di bearing.
misalnya, jam operasi unit belum mencapai 4000jam, tetapi telah dilakukan start-stop selama 300x , maka harus dilakukan pemeriksaan ( inspeksi ) dan pemeliharaan.
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus saat dilakukan pemeriksaan adalah bagian-bagian yang terkena aliran gas hasil pembakaran yang suhunya mencapai 1300 oC. seperti ruang bakar, saluran gas panas,dan sudu-sudu turbin yang umumnya mengalami kerusakan dan perlu diganti.
Proses start-stop akan mempercepat kerusakan karena karena menyebabkan proses pemuaian dan pengerutan yang tidak kecil. Hal ini disebabkan sewaktu unit dingin suhunya sama seperti dalam ruangan yaitu 30oC.
Dari segi masalah lingkungan , yang perlu diperhatikan adalah kebisingan, jangan sampai melampaui ketentuan yang diperbolehkan. Dari segi efisiensi pemakaian bahan bakar, PLTG tergolong unit termal yang efisiensinya paling rendah , kira-kira 15-25% saja. Dalam perkembangan penggunaan PLTG di PLN ,akhir-akhir ini digunakan unit turbin gas aero derivative, yaiut turbin gas pesawat terbang yang dimodifikasi menjadi turbin gas penggerak generator.
Keuntungannya, yaitu didapat unit yang dimensinya lebih kecil disamping itu harganya bisa lebih murah tapi kinerjanya tetap masih perlu pengamatan lebih jauh