Listrik Prabayar Vs Listrik Pascabayar
Berbicara
soal loket pembayaran online, tentu tak bisa lepas dari soal yang satu
ini. Ya, tentu saja pembayaran listrik. Kali ini, pembayaran listrik tak
ubahnya pembayaran tagihan handphone. Ada yang prabayar ada juga yang
pascabayar.
Saat ini PLN gencar melakukan sosialisasi layanan listrik prabayar.
Layanan ini juga dikenal dengan sebutan "listrik pintar". Mahalnya
pemakaian listrik dan ketidakakuratan meteran listrik adalah beberapa
faktor yang membuat tagihan listrik melambung. Atas pertimbangan
tersebut, PLN memperkenalkan layanan listrik prabayar yang bisa mengatur
sekaligus mengecek pemakaian listrik sendiri.
Seperti diutarakan di atas tadi, cara kerja "listrik pintar" pada
dasarnya mirip dengan voucher isi ulang handphone. Pelanggan tinggal
membeli pulsa listrik dengan nominal tertentu, masukkan kode token pada
meteran, dan setrum listrik pun akan bertambah.
Namun, banyak yang kalangan yang masih enggan menggunakan listrik
tipe ini karena satu dan lain hal. Nah salah satunya adalah lebih simpel
menggunakan listrik pascabayar ketimbang listrik prabayar.
Salah satu risiko penggunaan layanan listrik prabayar adalah listrik
akan mati secara otomatis kala pulsa habis. Itulah sebabnya, Anda harus
rajin untuk memantau sisa pulsa yang tercantum di meteran.
Nah inilah alasan utama kenapa listrik prabayar kurang begitu
diminati masyarakat. Pasalnya, dengan menggunakan listrik prabayar
pelanggan diharuskan untuk melihat apakah pulsa listriknya mencukupi
atau tidak.
Kalau tidak tentu menghasrukannya untuk membeli pulsa. Nah, lantas
bagaimana kalau pulsa listrik tersebut habis sementara uang dikantong
pun menipis. Tentu ini menjadi persoalan tersendiri bagi para pengguna
listrik prabayar.
Selain itu, soal ketersediaan penjual token listrik prabayar juga
menjadi masalah tersendiri bagi para pelanggannya. Apalagi saat listrik
mati juga sulit dibaca kalau pelanggannya tidak teliti melihat meteran
listrik prabayar mereka.
kalau sudah begitu, tentu saja akan sangat merepotkan menggunakan
listrik prabayar kalau penggunanya kurang perhatian. Pasalnya,
dibeberapa daerah penjual token listrik prabayar ini masih sangat
sedikit yang buka selama 24 jam.
Untuk itu, sebelum memutuskan menggunakan listrik prabayar lakukan
survei tempat penjualan pulsa terdekat dari tempat tinggal Anda, seperti
PLN, kantor pos, loket penjualan umum, gerai minimarket, ATM bank yang
ditunjuk PLN, dan lain sebagainya. (ahmad/dbs)